Hobby baru lagi nih, Setelah FIXIE sekarang keracunan lagi
Sama-sam aroda dua tapi sekarang ada mesinnya, hahaha :)
Berawal dari sering liat tabloid “Motor Plus” dan sering
browsing-browsing tentang kustom motor, dari situ muncullah beberapa
pilihan kustom motor. dari mulai JapStyle, street tracker, café racer,
bobber, chopper dan beberapa kustom motorcycle jenis lainnya. Dari
beberapa gendre kustom tersebut awalnya saya kepincut dengan custom ala
JapStyle tetapi melihat di jalanan sudah banyak dengan modifikasi jenis
itu saya akhirnya beralih dengan memilih aliran CafeRacer yang kental
dengan motor cepat dan balap liar. (walaupun saya ga hobby gitu-gituan)
yang penting gayanya aja lah. Haha J
Setelah jatuh hati dengan café racer, saya mulai browsing di inet.
Banyak
sekali website yang menyuguhkan gambar-gambar café racer sebagai
referensi mulai dari situs local hingga situs dari Negara-negara
seberang. Website yang saya jadikan referansi cukup banya, tapi yang
paling sering saya lihat adalah http://www.returnofthecaferacers.com/, karena
dalam website tersebut banyak motor-motor kustom yang bias kita jadikan
referensi. Selain itu juga saya butuh referensi dari website local yang
akan sangat membantu saya dalam memilih part-part apa saja yang biasa digunakan builder local dalam memodifikasinya menjadi sebuah caferacer. Referensi
lokal cukup banyak tapi yang sering saya sambangi adalah websitenya
studiomotor. Yang biasa saya perhatikan dari website local adalah velg
dan ban yang digunakan, material apa yang seharusnya digunakan dalam
custom tangki maupun body, dan referensi gambar motor-motor dengan cc
kecil khas Negara kita tercinta ini bila di modif ala motor gaya sana
yang notabene memiliki isi silinder yang besar besar.
Dari referensi yang saya dapat akhirnya saya membeli sebuah motor lawas
dengan harga yang relative murah. Bukan sebuah Honda CB seperti
kebanyakan orang modifukasi maupun Yamaha Scorpio yang mudah untuk
dimodifikasi karena memiliki rangka yang cocok untuk dimodifikasi,
melainkan sebuah honda Megapro tahun 2003 milik teman kantor saya yang
dijual murah (hanya 5Jt saja) sudah plus sprocket gear set baru dan
carburetor new megapro yang kemudian karburatornya saya jual dengan
harga 500rb jd anggap saja saya membeli motor dengan harga 4,5 jt.
Setibanya dirumah motor langsung saya prutuli hingga tersisa frame,
engine, tangki dan ban yang masih menempel.
Tapi setelah saya test jalan ternyata ada satu kelainan dari motor
megapro tersebut yaitu muncul asap hitam dari knalpot (walaupun tidak
banyak) tapi mengindikasikan ada sesuatu yang tidak benar di ruang
pembakarannya. Saya langsung menuju AHASS terdekat dan dari pengecekan
yang dilakukan ternyata benar oli mesin sudah masuk ke ruang bakar
akibat ring seher aus. Biaya perbaikan dan penggantian ring seher cukup
lumaya yaitu 650 rb (sudah sekalian service dll)
Pertimbangan saya membeli motor megapro adalah Karen kebanyakan pengguna
cb mengganti mesinnya menjadi megapro, glpro maupun tiger jd biar ga
repot maka saya beli aja motor dengan mesin yang masih relative baru
sehingga untuk perawatan mesin tidak terlalu repot. Untuk body dan lain
lain saya abaikan toh kan akan kita modifikasi.
Motor sudah dirumah, kondisi motor sudah prima dan siap jalan, tapi modifikasi belum dilakukan. Apa daya keuangan menipis dan harus nabung dulu sampai pundi2 keuangan kembali segar dan siap untuk dipetik.
Cukup lama motor terlantar dirumah hingga akhirya tiba saat eksekusi.
Yang pertama saya akan modifikasi adalah stang (handle bar) dari standar
menjadi merunduk (sekarang menggunakan stang jepit yang menempel
langsung di shock breaker depan tapi rencananya akan saya ganti dengan
stang ala clubman) setelah itu sector kaki kaki saya dandani dengan velg
champ 18x2.50 untuk depan dan 18x3.50 untuk belakang dan ban gambot
merk swallow S212 400X18 depan belakang. Untuk pemasangan ban belakang
aman tetapi untuk ban depan agak kurang aman karena ban menempel ke
shockbreaker depan sehingga shock breaker harus sedikit di grinda. Tapi
setelah kaki kaki terpasang motor terlihat lebih kekar dan besar. Tetapi
saya kurang puas dengan tampilan belakang. Rencananya swingarm akan
saya ganti dengan yang lebih panjang sehingga jarak sumbu roda akan
melar (10 cm atau 15 cm saya rasa sudah cukup).
Untuk lebih jelasnya silahkan liat penampakannya aja. Selamat menikmati
Progress
selanjutnya akan saya post-kan jika sudah ada kemajuan, sementara ini
progress modifikasi baru sebatas sampai penggantian kaki kaki saja.